Untuk Para Pejuang MBS

Mungkin kita tidak pernah tau dimana rezeki kita berada, tapi sesungguhnya rezeki kita sudah tau dimana kita berada. Dari lembah gunung, langit, laut, dari ribuan sudut yang sudah dijamin Allah dan memerintahkan rezeki menghampiri kita dari berbagai tempat. Maka jangan pernah melalaiakn ketaatan hanya karena menghkwatirkan rezeki tidak datang kepada kita.  Maka tugas kita bukan mengkhawatirkan rezeki, atau  bermuluk cita untuk memiliki. Tapi tugas utama kita adalah menyiapkan jawaban darimana rezeki ini kita peroleh, dan untuk apa kita peroleh rezeki tersebut. Betapa banyak orang bercita-cita menggam dunia dengan limpahan rezeki, dan mereka lupa tertutup angka-angka gaji yang diperolehnya. Banyak orang bekerja keras, membanting tulang, memeras keringat demi simpanan angka gaji yang kelak ditinggalkanya.

Betapa banyak orang lupa, bahwa hakekat rezeki bukan sekedar angka yang tertulis dalam slip gajinya. Teramat kliru, apabila bekerja juga bermakna kepasrahan kepada usaha kerja kita, bukan, bukan sekedear itu, bekerja adalah ikhtiar wujud dari tawakal kita kepada Allah.  Kita bekerja untuk bersyukur, membawa taat hingga rezeki kita bisa terus berlipat. Bekerja adalah bagian dari ikhtiar tawakal kepada Allah, dan rezeki itu buah darinya. Dan tidak selama rezeki ini buah dari ikhtiar yang kita lakukan. Ingatlah kisah hajar yang berlari hingga tujuh kali, tapi air tak kunjung ditemuinya, justru air memancar dari kaki bayinya.

Rezeki adalah kejutan dari buah ikhtiar dan laku perbuatan yang kita jalani, kejutan yang mewajibkan kita mensyukurinya. Tempuhlah jalan halal dengan bingkai keikhlasan, jagalah sikap untuk menjemputnya, jangan pernah lupa bahwa rezeki yang kita peroleh hanya sekedar hak pakai dan kelak akan dikembalikan kepadaNya.  Maka keikhlasan inilah yang akan menjadi pondasi kita, tiada guna menghiasi kerja kita dengan keluh kesah. Tidak akan berguna keluhan, karena sesungguhnya keluhan yang kita lakukan sama sekali tidak mengurangi beban yang kita hadapi. Berjalanlah terus diatas jalan kebenaran, hiasi prilaku diri dengan kebaikan diatas ketaqwaan.

Nikmati, jalani dan syukuri apa yang kita dapatkan saat ini, maka inilah sebaik-baik kunci agar kebahagiaan ini menghampiri kita. Pekerjaan kita hari ini adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Keberadaan kita sebagai pejuang di MBS adalah skenario terbaik dari Allah, sebuah menjadi jalan takdir yang harus kita jalani. Percayalah bahwa MBS tidak hanya akan memberikan bekal kebahagiaan di dunia, namun juga bekal kebahagiaan kita kelak di surgaNya.

Teruslah berproses menjadi lebih baik, dan gunakan kesempatan ini dengan baik, tunjukan potensi yang terbaik dan jadilah pejuang terbaik. Selamat berjuang, sampai jumpa di puncak kebahagiaan sejati, kebahgiaan ketika Allah ridho kepada kita menempati surga terbaikNya.

 Yogyakarta, 14 Ramadhan 1439 H / Mei 2018